LUMAJANG, - Pihak DVI Polda Jatim kembali menyerahkan 11 jenazah. Dari 11 jenazah tersebut 3 jenazah berhasil diidentifikasi sedangkan 8 diantaranya belum teridentifikasi.
Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol dr. Erwin Zainul Hakim mengatakan, operasi DVI itu dipastikan tetap berjalan. Namun, operasi itu berlanjut ke tahap skala kecil.
"Operasi DVI ini tetap berjalan. Namun, skalanya diperkecil. Jadi sebelumnya skala besar dilaksanakan di RS Haryoto, nanti bergeser ke RS Bhayangkara Lumajang, " kata Kombes Erwin. Senin, 03 Januari 2022 siang.
Dari 40 jenazah korban erupsi yang diketemukan, Kabid Dokkes menyebut jika semuanya telah berhasil diidentifikasi dengan baik. Proses identifikasi itupun masih dilakukan terhadap 8 jenazah lainnya.
"100 persen bisa diidentifikasi. Tinggal 8 bodypart yang belum diidentifikasi. 8 bodypart ini masih menunggu data-data DNA, " jelasnya.
Sementara itu, Wadan Satgas bencana APG Semeru, AKBP Eka Yekti Hananto Seno menambahkan, ke 8 jenazah itu saat ini telah memasuki tahap prosedur proses identifikasi. Dijelaskan Kapolres, prosedur itu meliputi adanya proses penyimpanan jenazah di dalam tanah.
"Seperti yang disampaikan Kabid Dokkes tadi, Tim DVI akan menyimpan jenazah di dalam tanah, bukan dikubur seperti yang diperkirakan. Jenazah akan disimpan dengan cara khusus sehingga Jenazah diupayakan tetap utuh. Sehingga, suatu saat proses identifikasi tetap bisa dilanjutkan, " terang Kapolres. "Untuk 3 jenazah, sudah kita serahkan ke pihak keluarga. Tadi disaksikan juga oleh Bupati, " imbuh AKBP Eka Yekti.
Terpisah, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq menuturkan jika pihak DVI Polda Jatim telah melaksanakan tugasnya dengan baik. Namun, tugas identifikasi itu bukan berarti diberhentikan.
"Saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga, saya sangat mengapresiasi kinerja Tim Penanganan bencana dan Tim DVI Polda Jatim yang telah membantu masyarakat korban bencana APG Semeru, tentunya tugas ini belum selesai sepenuhnya. Jika nantinya ada lagi korban ditemukan di lokasi lahar Semeru, akan kita koordinasikan penanganannya, sebagaimana proses yang telah kita lakukan sebelumnya, " kata Bupati.
Tak hanya itu saja, dalam kesempatan yang sama, Bupati juga memberikan penghargaan kepada Kabid Dokkes, Kombes Pol dr. Erwin Zainul Hakim, penghargaan juga diberikan kepada Dansatgas penanganan bencana, Letkol Inf Andy Andriyanto Wibowo, Wadansatgas, AKBP Eka Yekti Hananto Seno, anggota Tim DVI Polda Jatim, AKBP dr. C. Bambang Widhiatmoko, AKBP dr. Bayu Dharma Santhi dan AKBP dr. Ananingati.
Menurut Bupati, Penghargaan tersebut diberikan kepada Tim Penanganan bencana APG Semeru dan Tim DVI, yang dinilai berkontribusi dan berdedikasi tinggi dalam upaya penanggulangan bencana serta Identifikasi terhadap jenazah korban APG Semeru tersebut.
“Atas dedikasinya yang tinggi, Penghargaan tersebut layak diberikan, tentunya ini juga apresiasi dari seluruh masyarakat Kabupaten Lumajang, ”imbuhnya.
Selaku Wadan Satgas penanganan bencana APG Semeru Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti menyatakan hal senada dengan yang disampaikan Bupati, Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tak melakukan proses pencarian secara swadaya. Dirinya menegaskan, proses pencarian itu akan tetap didampingi oleh aparat terkait.
"Saya meminta kepada masyarakat, terutama yang terdampak bencana dan hingga sekarang ini ada keluarganya belum ditemukan, agar tidak sesekali mencari keluarganya yang hilang tanpa melibatkan petugas terkait. Satgas yang terdiri dari unsur Polri, TNI, BNPB dan BPBD serta relawan masih bersiaga di lokasi. Nanti pasti kita bantu, " pungkas Kapolres. (Oborlmj/Jon)